Kota Serang - Adanya isu pungutan liar sebesar Rp. 8 juta (delapan juta rupiah) di pasar Kepandean oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Serang, Wakil Ketua ll Pemuda Pancasila Kota Serang Kusnandar mendatangi kantor Disperindag yang berlokasi di Jl. Letnan Jidun Kelurahan Lontarbaru Kecamatan Serang Kota Serang, Selasa (28/12/2021).
Kedatangan Wakil Ketua ll MPC PP Kota Serang Kusnandar yang didampingi oleh Dankoti Usin Sanjaya disambut baik oleh Kadiskopukmperindag Kota Serang Wasis Dewanto beserta jajarannya.
Kusnandar mengatakan kedatangannya ke Diskopukmperindag Kota Serang ingin menanyakan kebenaran laporan dari para pedagang di Pasar Kepandean tentang adanya dugaan pungli.
"Kami (PP Kota Serang, red) mendapat laporan dari beberapa pedagang yang berjualan di Pasar Kepandean yang dipungut biaya sebesar Rp. 8 juta (delapan juta rupiah) per awning oleh sejumlah oknum yang mengatasnamakan Diskopukmperindag, " kata Kusnandar.
Menurutnya, hal tersebut sudah melanggar aturan.
"Ini jelas sudah melanggar aturan. Kami sebagai organisasi masyarakat melakukan tugas kami control sosial terhadap kebijakan pemerintah Kota Serang, maka dari itu kami menanyakan kebenaran tersebut kepada Diskopukmperindag Kota Serang dan alhamdulilah kami disambut baik dan dijelaskan oleh kepala dinasnya langsung, " ungkap Kusnandar.
Sementara itu, Kepala Diskopukmperindag Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan dirinya memastikan Diskopukmperindag tidak memungut biaya apapun kepada para pedagang.
"Itu tidak benar adaya pungutan biaya awning sebesar Rp. 8 juta (delapan juta rupiah), kita memberikan awning kepada pedagang untuk memfasilitasi padagang akibat relokasi di Taman Sari. Adapun biaya tambahan itu dari pemiliknya sendiri karena memang pasti ada tambahan untuk membangun awning, seperti penambahan hebel untuk pedagang beras karena harus tertutup, " terangnya.
"Jika ada yang memungut sebesar tersebut, kita akan melaporkan kepada pihak yang berwajib. Adapun retribusi hanya uang sampah para pedagang, " tutupnya.